Selasa, 10 Desember 2013

Arsir Layer


Selain digunakan untuk membuat bayangan suatu gambar, arsiran juga digunakan untuk memperjelas dan memberi kesan realistis pada gambar tersebut. kali ini yang akan mameow bahas adalah tentang mengarsir dengan prinsip layer

Pertama, Mameow beri arsiran dengan lembut (tangan nggak terlalu menekan pensil) hingga semua area terarsir dengan rata. Untuk mendapatkan value yang lebih gelap, mameow beri arsiran lagi di atasnya. Semacam menumpuk lapisan begitu. Semakin banyak lapisan yang ditumpuk, arsiran yang dihasilkan akan semakin gelap.

layer-ex1


Pada gambar di atas, arsiran dengan satu lapis ditunjukkan dengan angka 1, dua lapis ditunjukkan oleh angka 2, dan seterusnya.
Prinsipnya sama seperti gambar di bawah ini.
layer-ex2
Arsiran pertama dengan arah vertikal. Arsiran kedua horizontal. Jika arsiran pertama dan kedua digabung, akan menghasilkan arsiran yang lebih rapat. Apalagi jika digabung lagi dengan arsiran ketiga (diagonal).

Kemudian, dalam mengarsir sebisa mungkin mameow menghindari timbulnya garis/goresan pensil. Arsirlah dengan serapat mungkin sehingga garis goresan pensil itu tidak terlihat. Contohnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Arsiran di gambar pertama adalah arsiran yang seharusnya kamu dapatkan. Hindari arsiran dengan garis yang terlihat seperti gambar kedua.
shaderightshadewrong
Ada yang menanyakan bagaimana memperoleh arsiran yang halus, karena ketika mengarsir ternyata arsirannya tidak rata (terlihat bercak putih). Caranya cukup mudah, yaitu dengan selalu meraut pensil anda. Karena, kertas itu permukaannya tidak rata. Jika dilihat di mikroskop, kertas memiliki permukaan yang bergerigi. Jika pensil kamu tumpul, goresan pensil kamu tidak akan mencapai permukaan pensil yang dalam, hanya mengenai permukaan luarnya saja. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.



sharp-pencils


Atau gambar ini :


graphite


Jadi titik-titik atau bercak putih yang muncul ketika kamu mengarsir dengan pensil tumpul itu sebenarnya adalah permukaan kertas yang “tidak tersentuh” oleh ujung pensil kamu.
Jika malas meraut pensil, kamu masih bisa mengarsir dengan pensil yang ujungnya tumpul. Setelah semua area terarsir, arsir lagi dengan pensil mekanik untuk mengarsir titik-titik putih yang belum terarsir.
Tips terakhir, yaitu arah arsiran. Arsirlah dengan arah sesuai bentuk objek. Dengan begitu arsiran yang diperoleh akan lebih realistik. Sebagai contoh lihat gambar di bawah ini.
shading-direction-example

Gambar di sebelah kanan lebih terlihat realistik bukan?
Tips ini dapat diterapkan ketika mengarsir wajah atau tubuh. Misalnya pada bagian mata seperti pada gambar di bawah ini.
shading-direction-application
Terakhir, semua trik di atas tidak akan berhasil jika kamu salah menggunakan kertas. Kertas itu bermacam-macam jenisnya. Tiap jenis memiliki permukaan yang berbeda-beda. Ada yang kasar, ada yang halus. Ada yang cocok untuk pensil, ada yang lebih cocok untuk cat air. Oleh karena itu, pengetahuan dan pengalaman menggunakan berbagai macam kertas sangat penting. Pilihlah jenis kertas yang tepat dan anda akan menghasilkan lukisan yang hebat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar